Aceh Utara – Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi, AP, M.Si, pada Rabu (31/5) kemarin mendatangi Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I untuk bersilaturrahmi sekaligus mempertanyakan terkait kelanjutan pembangunan Bendungan Krieng Pase yang ditelantarkan oleh kontraktor pelaksana alias mangkrak.
Dalam pertemuan dengan pihak BWS Sumatera I, Azwardi juga menyampaikan sebagian besar petani di Aceh Utara tidak bisa menggarap lahan pertanian karena tidak tersedianya air yang cukup untuk mengairi areal pertaniannya.
“Petani di delapan kecamatan di Aceh Utara tidak bisa menggarap lahan pertanian secara maksimal karena proses pekerjaan bendungan Krueng Pase belum rampung dikerjakan,” kata Azwardi.
Mendengar penjelasan dari Pj Bupati Aceh Utara, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Bendungan Krueng Pase berjanji akan melanjutkan kembali pembangunan dalam dua minggu kedepan.
“Mohon dulungan dari semua pihak termasuk masyarakat agar proyek bendungan Krueng Pase bisa segera dilanjutkan pekerjaannya seperti yang disampaikan oleh pihak BWS Sumatera I,”sebutnya.
Menurutnya, bendungan Krueng Pase merupakan sumber air yang mengairi lahan pertanian di delapan kecamatan di Aceh Utara dan sebagain lainnya di wilayah Pemko Lhokseumawe. (YA)