Berita  

Coffee Morning Bersama Wartawan, Wali Kota Lhokseumawe Siap Dikritik

Walikota Lhokseumawe Dr Sayuti Abubakar, SH, MH
banner 120x600
banner 468x60

Lhokseumawe – Dalam upaya mempererat hubungan antara pemerintah dan insan pers, Wali Kota Lhokseumawe Dr Sayiti Abubakar, menggelar acara Coffee Morning bersama para wartawan yang berlangsung, Rabu (14/5) di Aula Kantor Walikota Lhokseumawe.

Kegiatan yang berlangsung dalam suasana akrab dan dialogis ini dihadiri oleh ratusan jurnalis dari berbagai media cetak, daring, hingga penyiaran termasuk perwakilan dari organisasi profesi seperti PWI, PWA, IJTI, AJI, dan PFI sebagai bentuk sinergi dan keterbukaan antara pemerintah dengan insan pers.

banner 325x300

Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peran media dalam menyuarakan aspirasi publik serta mengawal jalannya pemerintahan. Ia menegaskan bahwa pers memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh insan pers. Saya memang sengaja mengundang seluruh media hari ini. Pers adalah bagian penting dalam mengontrol dan mengkritisi kebijakan pemerintah. Saya membuka ruang seluas-luasnya untuk dialog, masukan, dan kritik yang konstruktif dari teman-teman media demi kemajuan Kota Lhokseumawe,” ujar Sayuti.

Ia juga mengatakan, kritik yang dberikan itu untuk kebaikan bersama. Kritik membangun dari rekan-rekan wartawan sangat kami butuhkan agar kebijakan yang diambil tepat sasaran dan berpihak pada masyarakat. Ungkapnya.

Dalam forum tersebut, Sayuti Abubakar memaparkan beberapa program prioritas pemerintahannya, antara lain percepatan digitalisasi layanan publik untuk meningkatkan transparansi dan kemudahan akses masyarakat terhadap informasi dan layanan pemerintahan. Ia menyebutkan bahwa transformasi digital menjadi bagian penting dalam upaya membangun tata kelola yang lebih efisien dan responsif.

Selain itu, Wali Kota juga menjelaskan program pengelolaan sampah yang akan segera dijalankan dengan pendekatan “Broeh Jeut Keu Peng”. Program ini dirancang berdasarkan hasil kajian teknis yang telah dilakukan bersama para tenaga ahli, dan ditujukan untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih sistematis, terintegrasi, dan partisipatif.

Sayuti juga mengajak seluruh media untuk menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, terutama dalam menyampaikan program-program strategis dan capaian pembangunan secara utuh dan berimbang.

“Semoga pertemuan ini menjadi langkah awal yang mempererat kolaborasi demi terwujudnya Lhokseumawe yang lebih baik, informatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.” tutup Sayuti.(Red)

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *