Harapan Baru RSUD Cut Meutia di Bawah Kepemimpinan dr. Syarifah Rohaya

Direktur RSUD Cut Meutia dr Syarifah Rohaya, SpM
banner 120x600
banner 468x60

Aceh Utara – Setelah sekian lama dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Aceh Utara, akhirnya memiliki direktur definitif. dr. Syarifah Rohaya, SpM, resmi dilantik sebagai nakhoda baru dalam sebuah prosesi yang berlangsung di Aula Pendopo Bupati Aceh Utara pada Jumat, 7 Februari 2025. Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara, Dr. Mahyuzar, MSi.

Penetapan dr. Syarifah Rohaya sebagai direktur RSUD Cut Meutia bukanlah hasil yang instan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai dokter ahli madya di rumah sakit yang sama dan mengikuti seleksi terbuka untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama pada tahun 2024. Dalam proses seleksi, ia harus bersaing dengan dua kandidat lain, yakni dr. Intan Zahara dan dr. Effendi. Setelah melewati berbagai tahapan penilaian, akhirnya Pj Bupati Aceh Utara memilih dr. Syarifah sebagai pemimpin baru RSUD Cut Meutia.

banner 325x300

Sebagai dokter spesialis mata yang telah lama mengabdi di RSUD Cut Meutia, dr. Syarifah dikenal aktif dalam pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit pemerintah maupun swasta di Lhokseumawe.

Pengalamannya yang luas di dunia medis serta keterlibatannya dalam pendidikan tenaga kesehatan menjadi modal penting dalam menjalankan tugas barunya sebagai direktur.

Dengan hadirnya kepemimpinan baru, masyarakat Aceh Utara menaruh harapan besar terhadap perbaikan dan peningkatan kualitas layanan di RSUD Cut Meutia. Rumah sakit ini diharapkan semakin berkembang dan memperkuat perannya sebagai pusat rujukan yang dapat diandalkan oleh masyarakat.

dr. Syarifah Rohaya diharapkan mampu membawa inovasi serta reformasi dalam manajemen rumah sakit. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan di RSUD Cut Meutia semakin profesional, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan pasien.

Penjabat Bupati Aceh Utara, Dr. Mahyuzar, MSi, menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengisi jabatan penting yang telah lama kosong.

“Beberapa jabatan di jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sudah kosong cukup lama. Untuk RSUD Cut Meutia sendiri, posisi direktur sudah kosong sejak 3 Januari 2024 atau lebih dari satu tahun. Oleh karena itu, pengisian jabatan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan dan pelayanan publik,” ujarnya.

Kini, di bawah kepemimpinan dr. Syarifah Rohaya, harapan baru pun tumbuh bagi RSUD Cut Meutia. Masyarakat Aceh Utara menanti langkah-langkah atau kebijakan yang akan diambil demi menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik, profesional, dan berorientasi pada kebutuhan pasien.(Adv)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *