Aceh Utara – Sebanyak 559 kepala sekolah di Kabupaten Aceh Utara mengikuti uji kemampuan membaca Alquran sebagai bagian dari penguatan implementasi Syariat Islam dalam dunia pendidikan.
Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil mengatakan bahwa uji kemampuan ini mencakup 366 kepala sekolah dasar (SD), 148 kepala sekolah menengah pertama (SMP), dan 45 kepala TK Pembina.
“Ini pertama kali digelar di Aceh Utara, bahkan bisa dikatakan di Aceh secara umum,” kata Ayah Wa, Selasa, (22/7).
Menurutnya, uji baca Alquran tersebut sejalan dengan visi-misi Aceh Utara Bangkit dan bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan para kepala sekolah. dalam membaca Alquran. Hasilnya akan menjadi dasar untuk menilai siapa saja yang sudah mumpuni dan siapa yang masih perlu pembinaan.
“Ini langkah awal memastikan para pemimpin di sektor pendidikan bisa menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai Islam, khususnya literasi Alquran,” jelasnya.
la menambahkan, uji baca Alquran ini bukan sekadar seremoni, melainkan tolok ukur integritas dan kapasitas kepala sekolah. Hal ini juga mendukung program tahfiz yang sebelumnya telah diluncurkan Pemkab Aceh Utara bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos, M.Pd mengatakan uji baca Alquran merupakan tindak lanjut dari program Tahfidz Alquran yang dicanangkan pada 24 April 2025 di SMP Negeri 1 Syamtalira Bayu.
Dalam program tersebut, siswa SD ditargetkan hafal Juz 30, sementara siswa SMP diharapkan menguasai Juz 29 dan 30.
“Ini menjadi bukti komitmen Pemkab Aceh Utara dalam mengimplementasikan Syariat Islam melalui pendidikan, sebagaimana diamanatkan dalam MoU Helsinki dan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA),” kata Jamaluddin.
la menegaskan, hasil uji kompetensi ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan kedepan, termasuk dalam proses penunjukan kepala sekolah. (Red)
