Aceh Utara – Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Aceh Utara, H. Anwar Risyen angkat bicara terkait maraknya kelompok-kelompok remaja terindikasi begal yang kian meresahkan masyarakat.
Karena sudah sangat meresahkan, Haji Wan begitu panggilannya sehari-hari meminta aparat penegak hukum untuk memberantas kelompok tersebut karena tidak sesuai dengan perilaku masyarakat Aceh sebagai daerah syariat Islam.
“Di Sumatera Utara atau Medan saja kelompok begal diberantas, apalagi di Aceh sejak dulu tidak pernah terjadi seperti fenomena sekarang dimana kelompok itu didominasi oleh anak-anak dibawah umur,” ungkap Ketua Gerindra itu.
Memang sejak dua hari terakhir, foto pose para remaja dengan menggunakan senjata tajam di depan Kantor Bupati Aceh Utara di Landing, Lhoksukon beredar sejumlah WAG dan medsos lainnya.
“Yang kita sayangkan adalah kenapa Satpol PP dan WH yang berada di Kantor Bupati Aceh Utara itu tidak berupaya untuk mencegahnya,” kata Haji Wan.
Anggota DPRK Aceh Utara itu juga menyoroti kinerja Satpol PP dan WH Lhokseumawe yang tidak pernah melakukan patroli dan bergerak meminimalisir angka kriminal di kalangan remaja.
Kepada pihak kepolisian, Haji Wan berharap kelompok-kelompok remaja yang membuat keresahan masyarakat itu, khususnya di wilayah hukum Polres Aceh Utara agar segera diambil tindakan sebelum nantinya dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat
Sebagai informasi tambahan, kelompok begal belakangan ini marak di wilayah Kota Lhokseumawe, namun kini telah merambah ke wilayah Aceh Utara dan secara terang-terangan memamerkan senjata tajamnya. Sebagian besar dari mereka adalah anak yang masih di bawah umur.(Red)