Banda Aceh – Aksi penggalangan bantuan kemanusiaan untuk Palestina yang digagas oleh dua organisasi pers nasional di Aceh, yaitu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dengan menggandeng lembaga sosial kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia Wilayah Aceh secara resmi dimulai Selasa, (7/11).
Pembukaan aksi berlangsung di depan Stand PWI dan IJTI di arena PKA-8, Taman Ratu Safiatuddin ditandai dengan donasi perdana dari Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal dengan memasukkan bantuannya ke kotak amal yang telah disediakan.
Setelah Almuniza, selanjutnya secara berturut-turut donasi juga diberikan oleh Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin, Penasihat IJTI Aceh Didik Ardiansyah, dan Penasihat PWI Aceh Bustamam Ali.
Menjelang launching aksi, terlebih dahulu tim dari PWI, IJTI, dan MER-C bertemu dengan Kadisbudpar Aceh di Sekretariat Panitia PKA-8 di Taman Ratu Safiatuddin.
Dalam pertemuan itu Ketua PWI Aceh melaporkan tentang aksi penggalangan dana untuk Palestina dengan memanfaatkan momentum PKA-8. “Kami mohon izin membuka donasi untuk Palestina di Stand PWI/IJTI di arena PKA-8, Taman Ratu Safiatuddin,” kata Nasir Nurdin.
Laporan tersebut direspons sangat positif oleh Kadisbudpar Aceh dengan menyarankan agar aksi diperlebar hingga menjangkau masyarakat secara lebih luas.
“Pemerintah Aceh sebagaimana ditegaskan oleh Pak Pj Gubernur sangat peduli dengan nasib saudara-saudara kita di Palestina. Kita akan tetap mendukung setiap upaya untuk meringankan penderitaan mereka,” kata Almuniza.
Ditegaskan Almuniza, berbagai bentuk dukungan untuk kelancaran aksi penggalangan bantuan kemanusiaan yang dilakukan berbagai pihak termasuk yang digerakkan oleh PWI, IJTI, MER-C Indonesia, dan adik-adik mahasiswa siap diberikan.
“Kita akan terus berkoordinasi untuk maksimalnya upaya penggalangan bantuan. Silakan manfaatkan setiap ruang yang ada di arena PKA-8 ini dengan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat yang ingin berdonasi. Insya Allah kita dukung dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan,” kata Almuniza didampingi sejumlah staf dan unsur Panitia PKA-8.
Libatkan Mahasiswa Unida
Pertemuan dengan Kadisbudpar Aceh juga diikuti Penasihat PWI Aceh, Dr. Bustamam Ali, M.Pd selaku Wakil Rektor III Universitas Iskandar Muda (Unida) Banda Aceh.
Terkait aksi penggalangan dana untuk Palestina tersebut, Bustamam menggerakkan mahasiswanya untuk berpartisipasi.
“Di Unida kami punya relawan tanggap bencana yang selalu siap untuk digerakkan,” kata Bustamam setelah menghubungi koordinatornya, Yulindawati.
Posko Aceh Peduli Palestina
Menurut Ketua PWI Aceh, Posko Aceh Peduli Palestina yang akan melibatkan mahasiswa Unida didirikan di kawasan Taman Kota Simpang Tiga, Banda Aceh.
Untuk pendirian posko, menurut Nasir didukung oleh beberapa instansi di jajaran Pemko Kota Banda Aceh seperti BPBD, Dinas Sosial, dan Satpol PP dan WH.
Penggalangan bantuan kemanusiaan untuk Palestina, menurut Nasir Nurdin didampingi Ketua IJTI Aceh, Munir Nur juga dibuka melalui Rekening Aceh Peduli Palestina di Bank Aceh.
“Nomor rekeningnya akan segera kita umumkan, karena sedang berproses,” kata Nasir yang juga didampingi Koordinator MER-C Indonesia Wilayah Aceh, Ira Hadiati.
Sementara itu Koordinator Relawan Tanggap Bencana Unida, Yulindawi menjelaskan, posko di Simpang Tiga akan menjadi titik kumpul dan koordinasi tim sebelum bergerak ke berbagai titik penggalangan.
“Ada sekitar 50 mahasiswa yang akan kita turunkan pada aksi ini. Kita akan menyebar ke berbagai titik termasuk ke arena PKA-8 di Taman Ratu Safiatuddin dan Expo UMKM di Blangpadang. Kami berharap dukungan masyarakat,” kata aktivis perempuan yang dikenal dengan panggilan Linda ini.(Red)