Jakarta – Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief bertanya enam hal yang ditujukan ke Sekjen PDIP HastoKristiyanto. Pertanyaan itu terkait inisiator perubahan. syarat capres SMA hingga pemilu tertutup. Pertanyaan itu. diungkap Andi Arief melalui akun Twitternya (kini X)@Andiarief_ yang diunggah Sabtu (6/1/2024). Awalnya Andi Arief menyinggung tuduhan-tuduhan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono di pilpres 2004 dan 2009.
Saat pilpres 2009, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono menang satu putaran. Namun saat itu, ada tuduhan kecurangan yang disampaikan PDIP. Tuduhan juga pernah didapat SBY, SBY-Jusuf Kalla menang pilpres2004.
“Dulu, 2009 juga banyak kalangan termasuk Pasangan Ibu Mega-Pak Prabowo dan Pak JK-Wiranto beserta tokoh-tokoh yang berseberangan tak percaya. SBY-Boediono menang 1 putaran. Muncul tuduhan curang terutama oleh PDIP. Alhasil MK memutus pilpres sah tanpa kecurangan. Itu kehendak rakyat,” tulis Andi Arief.
Andi Arief lantas meminta semua pihak tidak cengeng dengan apapun hasil pilpres 2024 nanti. Dia menilai semua keputusan bergantung pada kehendak rakyat.
“Belajar dari 2004, jangan cengeng. SBY-JK menang tak didukung kekuasaan, tak berkeluh kesah akhirnya didukung rakyat bisa menang,” ujarnya.
Beberapa saat setelah itu, Andi lantas mencuit dengan melayangkan pertanyaan kepada Hasto.
Dikonfirmasi terpisah, Andi Arief menjelaskan dasar mempertanyakan hal tersebut ke Hasto. Dia mengatakan agar ada pemahaman publik soal perjalanan demokrasi.
“Biar ada pemahaman tambahan soal perjalanan jatuh bangun demokrasi,” ujarnya.
“Apakah PDIP kalau tak dicegah akan jadi new orba dalam bentuk lain. Biar ada keadilan di ruang publik,” lanjut Andi Arief.(Red)