Aceh Utara – Saat berkunjung ke Kabupaten Aceh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek RI Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, pada Senin (14/8) lalu, menyempatkan diri mengunjungi SMAN 1 Dewantara untuk memberikan pengarahan kepada para guru.
Dalam kunjungan itu, Prof Nunuk Suryani juga turut didampingi oleh Koordinator Pokja Program Guru Penggerak (PGP), Dr. Kasiman, S. Pd.,MM dan Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Aceh, Teti Wahyuni, S.Si.,M.Pd dan Kacabdis Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara, Drs. Ahmad Yamani, M.Pd.
Dalam arahannya, Prof Nunuk Suryani mengatakan, berdasarkan Permendikbudristek RI No 26 Tahun 2022 menyatakan bagi guru yang telah lulus Pendidikan Guru Penggerak (PGP) berhak mendapatkan sertifikat,
“Bagi para Guru Penggerak yang telah memenuhi standar administratif untuk diangkat menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah,” ungkapnya.
Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021, pihaknya sudah mendorong dan memberikan regulasi pada gubernur, bupati, dan walikota, agar persyaratan administratif pengangkatan kepala sekolah sudah memiliki sertifikat Guru Penggerak. Tegas Dirjen GTK itu.
Selain itu, Prof Nunuk Suryani juga menjelaskan, Pendidikan Guru Penggerak merupakan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar di sekitarnya yang dapat mewujudkan Merdeka Belajar bagi peserta didik.
Saat menutup arahannya, Dirjen GTK Kemendikbudristek RI itu juga berharap agar Guru Penggerak yang sudah mengikuti program PGP dapat segera menggerakkan ekosistem pendidikan di dalam sekolah dan juga di wilayah kabupaten/kota masing-masing.
“Bersama rekan-rekan seperjuangan, yang sama-sama bergerak demi perbaikan pendidikan Indonesia, para Guru Penggerak bisa saling bersinergi dan berkolaborasi satu sama lain,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara, Drs. Ahmad Yamani, M.Pd mengucapkan terima kasih atas kunjungan Dirjen GTK ke SMAN 1 Dewantara.
Ia menyebutkan, Kabupaten Aceh Utara sangat fokus dalam peningkatan kualitas guru, salah satunya dengan menggerakkan guru-guru di Aceh Utara yang memenuhi syarat untuk mengikuti PGP.
Saat ini sebanyak 67 guru sudah lulus Guru Penggerak Angkatan 1,2 , 61 Guru sedang mengikuti Diklat PGP Angkatan 8, 66 Guru menunggu antrian Diklat PGP Angkatan 9 dan sebanyak 403 Guru sudah dibimbing untuk mengikuti PGP Angkatan 10.
Sedangkan, Kepala SMAN 1 Dewantara, Mustafa, S.Pd juga menyampaikan terimakasih yang mendalam atas kunjungan Dirjen GTK, saat ini di SMAN 1 Dewantara terdapat 13 orang Guru Penggerak yang sudah aktif mengikuti PGP sejak Angkatan I.
Sejak adanya Guru Penggerak di sekolah, banyak sekali manfaat yang diperoleh, diantaranya proses belajar mengajar terasa lebih hidup dengan inovasi dan kreasi yg mereka lakukan. Keberadaan guru penggerak menjadi roh tersendiri dalam menggerakkan semua kreativitas sekolah.
“Kami sangat merasakan manfaaat dengan adanya guru penggerak, karena keberhasilan sekolah dalam meluluskan siswa ke perguruan tinggi terbanyak di Aceh juga tidak terlepas dari peran mereka guru penggerak,” kata Mustafa, S.Pd.(Adv)