Lhokseumawe – Akibat pemberitaan yang dimuat di media www.mitranasional.com dan harian harian-ri.com yang berjudul “Ratusan Mahasiswa dan ASN Poltekkes Kemenkes Aceh Utara Diduga Pungli” membuat sejumlah kalangan ikut mengecam.
Tanpa terkecuali para kalangan dosen, ASN hingga mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPS) Keperawatan dan Kebidanan ikut membantah adanya pungli seperti yang diberitakan oleh kedua media itu.
Ketua HIMAPS Keperawatan Aceh Utara, Putra Fahreza, dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan, Rabu (4/10) memberikan klarifikasi terhadap pemberitaan yang menyudutkan lembaga pendidikan profesi itu.
Adapun klarifikasi yang disampaikan oleh pengurus HIMAPS Keperawatan yaitu kegiatan perpisahan mahasiswa merupakan bentuk penghargaan kami sebagai yunior kepada senior atau kakak leting yang telah menyelesaikan program studinya tepat waktu.
“Untuk terlaksananya kegiatan itu, kami pengurus HIMAPS Keperawatan dan Kebidanan menggelar rapat dan menyepakati untuk mendukung dan menfasilitasi kegiatan perpisahan,” ungkap Putra Fahreza.
Agar terlaksananya kegiatan perpisahan itu, maka secara urunan para mahasiswa mengumpulkan biaya untuk keperluan acara tersebut.
“Kegiatan perpisahan itu merupakan agenda rutin para mahasiswa yang diselenggarakan secara mandiri oleh mahasiswa dan dikoordinir oleh HIMAPS Keperawatan dan Kebidanan,” tegasnya.
Putra Fahreza yang didampingi oleh Ketua HIMAPS Kebidanan Wilda Maulidea juga menyebutkan, untuk menyukseskan acara perpisahan itu segala biaya yang ditimbulkan merupakan tanggung jawab seluruh mahaiswa.
“Semua kebutuhan, kami susun secara terbuka dan uang yang terkumpul hasil urunan dari mahasiswa dikelola oleh HIMAPS dan tidak ada intervensi dari pihak kampus dan dosen, karena para dosen di Jurusan Keperawatan dan Kebidanan hanya memberikan masukan saja,” tutup Putra Fahreza.(Red)