Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir melakukan penandatanganan MoU memperkuat kolaborasi menciptakan iklim sepakbola yang lebih baik.
Ketua PSSI menerangkan, pihaknya bersama Polri sepakat menciptakan kualitas sepakbola Indonesia yang lebih baik lagi. Hal itu sebagaimana arahan Presiden Jokowi.
“Hal yang luar biasa terjadi hari ini. Cita-cita besar anak bangsa untuk memiliki sepakbola yang bersih dan berprestasi sudah dilakukan terus-menerus ketika kemarin Pak Jokowi selaku pemerintah dan Presiden FIFA sepakat, bahkan Presiden FIFA meyakini sepakbola Indonesia bisa lebih baik lagi,” kata Ketua PSSI di Rupatama Mabes Polri, Rabu (13/12).
Menurut Ketua PSSI, Kapolri dan dirinya memiliki komitmen yang sama, tidak hanya pengamanan, tetapi juga menciptakan iklim sepakbola yang bersih dari pengaturan skor, perlindungan kepada suporter, bahkan mencetak atlet berprestasi. Bahkan, Jenderal Sigit menginisiasi adanya satgas independen yang akan melakukan pengawasan.
Dibeberkan Ketua PSSI, Indonesia bersama FIFA pun sepakat akan lebih banyak lagi pertandingan internasional yang diselenggarakan. Ia menyebutkan, Piala Dunia 2025 dan U-20 bersama Singapura adalah dua event yang akan terselenggara.
“Tentu pak Kapolri dan jajaran terima kasih atas keseriusan kita semua dan perhatian khusus, juga tim dari satgas independen yang mau membantu kami dalam pengawasan secara publik yang lebih baik,” ungkap Ketua PSSI.
Sementara, Kapolri memaparkan bahwa pihaknya akan selalu berkoordinasi dan mendukung terciptanya iklim sepakbola yang lebih baik lagi. Dalam kesepakatan bersama dengan PSSI hari ini, ujar Jenderal Sigit, disepakati bagaimana kompetisi sepakbola dalam ajang nasional maupun internasional.
“Komitmen untuk menciptakan kompetisi yang fair, maka kita sepakat kerja sama di bidang penegakan hukum dengan Satgas Mafia Bola Polri dan Satgas Mafia Independen,” ujar Jenderal Sigit.
Menindaklanjuti kerja sama ini, Kapolri mengungkapkan akan adanya kerja sama dengan kelompok suporter untuk bersama-sama menciptakan iklim sepakbola yang lebih baik. Sebab, tak dipungkiri beberapa kejadian sebelumnya terjadi peristiwa di lingkup suporter.
“Mungkin karena terlalu bersemangat yang berlebihan dan dukungan berlebihan kepada klubnya sehingga terjadi masalah. Ke depan kita sepakati untuk menciptakan iklim lebih baik di pesepakbolaan,” ujar Kapolri.(Red)