Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyarankan agar Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar bersama Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem melakukan audiensi langsung dengan Presiden RI Prabowo Subianto untuk membahas secara komprehensif skema pengelolaan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh.
Hal itu disampaikan Tito Karnavian dalam pertemuan silaturahmi dengan Wali Nanggroe Aceh di kediaman dinas Mendagri, Sabtu siang (12/7), yang juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri dan jajaran Lembaga Wali Nanggroe.
Menurut Tito, pertemuan dengan Presiden penting dilakukan agar kebijakan Dana Otsus Aceh ke depan dapat dirancang lebih tepat sasaran, berkelanjutan, dan memperhatikan aspirasi masyarakat serta kondisi khas Aceh.
“Model pengelolaan Dana Otsus seperti yang diterapkan di Papua bisa menjadi pertimbangan. Di sana digunakan kombinasi antara block grant dan earmarking untuk hal-hal prioritas,” jelas Mendagri.
la menegaskan, pendekatan serupa bisa disesuaikan untuk Aceh, tentunya dengan mempertimbangkan kekhususan dan kebutuhan daerah.
Untuk itu, audiensi langsung dengan Presiden disebut sebagai langkah strategis agar pemerintah pusat memahami secara utuh dinamika dan harapan rakyat Aceh. (Red)















