Berita  

SBY Ajak Semua Pihak Jaga dan Rawat Perdamaian di Aceh

SBY didampingi oleh Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta ulama setempat berziarah di Pemakaman Massal Korban Tsunami di Banda Aceh.
banner 120x600
banner 468x60

Banda Aceh – Presiden ke enam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, mengaku tak mudah untuk bisa menyelesaikan konflik di Aceh. Bencana tsunami jadi salah satu kendala yang membuat penyelesaian konflik menjadi terkendala.

“Sesungguhnya saya ingin segera bisa mengakhiri konflik Aceh secara damai pada November (2004). Tepatnya sebulan sebelumnya saya datang ke Aceh,” kata SBY, saat menghadiri peringatan Tsunami Aceh ke-19 di Banda Aceh, Selasa (26/12).

banner 325x300

Namun, lanjut SBY, tiba-tiba pada 26 Desember 2004 bencana gempa dan tsunami meluluhlantakkan Aceh. Rata, seperti “kota mati”.

SBY diapit oleh AHY, Prabowo Subianto dan Muzakir Manaf pose di halaman Masjid Baiturrahman Banda Aceh

Karena musibah gempa dan tsunami tersebut, SBY perintahkan para TNI meletakkan senjata. Dia haqul yakin Gerakan Aceh Merdeka (GAM) juga akan melakukan hal yang sama demi menolong korban tsunami.

“Yang masih bisa diselamatkan, diselamatkan. Dan kemudian saya sebutkan sekali lagi saatnya telah tiba untuk bersama-sama bisa mengakhiri konflik bersenjata,” ujar SBY, dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Lewat pertemuan, lanjut SBY, penyelesaian konflik Aceh dimulai. GAM dan TNI, sama-sama melakukan gencatan senjata. Diakhiri dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) di Helsinki, Finlandia, pada 15 Agustus 2005.

Saat ini kondisinya sudah jauh berbeda. Untuk itu SBY mengajak semua pihak untuk menjaga perdamaian yang sudah ada. Sehingga masyarakat hidup damai, aman, dan rukun.(RMOL)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *