Hankam  

TNI AL Akan Ubah Doktrin Intelijen dan Peperangan Era Teknologi

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta – TNI AL akan merubah doktrin intelijen untuk mengikuti arahan Panglima Jenderal Agus Subiyanto terkait perubahan taktik peperangan dan seluruh perangkat sumber daya manusia (SDM) serta teknologi yang dimiliki dapat mengikuti perkembangan zaman.

“Masalah doktrin, kami mengikuti apa yang telah disampaikan oleh Panglima TNI, di sana kami akan merubah doktrin masalah intelijen,” ungkap Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta, Kamis (6/2).

banner 325x300

Nantinya, semua perwira di jajaran TNI AL akan mendapatkan pendidikan intelijen strategis untuk kesiapan menghadapi perubahan doktrin tersebut.

“Semua perwira, khususnya perwira tinggi (pati) akan mendapatkan pendidikan intelijen strategis,” lanjut Ali.

Kemudian, TNI AL juga akan mengubah doktrin peperangan yang mengikuti teknologi saat ini dan perkembangan lingkungan strategis. Ali menyoroti sejumlah peperangan modern yang tengah terjadi saat ini menggunakan beberapa alutsista tanpa awak (unmanned system), seperti di Ukraina dan negara-negara di Timur Tengah.

“Dalam beberapa perang di Ukraina, di Timur Tengah maupun di Laut Merah, kita mendapatkan pelajaran apa kira-kira yang harus dibangun dari pelajaran perang tersebut. Di Ukraina, unmanned system menjadi penting, kemudian eperangan proksi, siber, peperangan hibrid, itu semua akan dipelajari dan diasukkan dalam doktrin baru,” jelas Ali.

Sebelumnya, Ali juga menyebutkan rencana materi pembelajaran di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) berfokus pada perkembangan teknologi militer demi mengikuti perubahan doktrin TNI

“Seskoal juga akan disesuaikan dan dimainkan di dalam studi kasus-studi kasus. Harapannya semua pelajaran dan pelatihan yang akan dilaksanakan di sini tetap update,” kata Ali saat di Seskoal, Cipulir, Jakarta, Rabu (5/2) kemarin.

Dia menilai, para perwira yang menempuh pendidikan di Seskoal perlu mendapatkan ilmu pengetahuan sejak dini mengenai pertahan siber, baik secara materi maupun dalam bentuk latihan studi kasus dan praktik.

“Harapannya, semua pelajaran dan pelatihan yang akan dilaksanakan di sini tetap update, tetap mengikuti updating dari situasi perkembangan lingkungan strategis yang terjadi saat ini, kami sesuaikan,” katanya.(Red)

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *