Lhokseumawe – Polres Lhokseumawe telah merilis sebuah film pendek yang sangat inspiratif berjudul “Aku Bukan Pemimpi”.
Film tersebut mengisahkan perjuangan seorang santri di salah satu pondok pesantren yang diperankan oleh Lukman Hakim yang bukan berasal dari keluarga yang berada serta bercita-cita ingin menjadi Polisi.
Pada cuplikan awal film itu, terlihat seorang santri Lukman Hakim yang juga hafiz Al-Qur’an sedang bergegas mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh bersama keluarganya.
Usai shalat subuh, ia berpamitan dengan orang tuanya bahwa besok ia akan kembali ke pesantren untuk menimba ilmu agama yang selama ini dijalaninya.
Pada cuplikan lainnya juga terlihat Lukman Hakim sadang berjalan menuju kedai milik ayahnya, namun tanpa sengaja ia melihat seorang anggota polisi sadang mengajar mengaji kepada anak-anak usia dini di kampungnya.
Dengan sedikit terkejut dan takjub ia berucap dalam hati “Kok ada polisi yang mengajar ngaji ya” ?
Ternyata hal inilah yang memacu semangat sang pemuda untuk bertekad menjadi seorang anggota Polri, ditambah lagi dengan sosialisasi penerimaan anggota Polri yang ia ikuti di pesantren. Sehingga Lukman Hakim semakin yakin, menjadi seorang Polisi itu merupakan tugas yang sangat mulia.
Namun niatnya itu langsung ditentang sang ayah, karena mereka bukan orang kaya dan masuk Polisi membutuhkan biaya yang besar. Tetapi, ucapan itu tidak menyurutkan semamgat Lukman Hakim menggapai cita – citanya. Bahkan, ia mempersiapkan diri dengan rajin melakukan latihan fisik.
Ketika sedang berlatih fisik Lukman Hakim bertemu dengan dua personel Polisi jajaran Polres Lhokseumawe dan langsung menyampaikan keluh kesah tentang ucapan sang ayah. Lukman Hakim mendapat penjelasan dari anggota Polri ini, bahwa mendaftar di Kepolisian itu tidak perlu biaya atau gratis. Karena, Lukman Hakim mampu menghafal Al-Qur’an.
Tidak lama kemudian pendaftaran penerimaan anggota Polri pun dibuka, Lukman Hakim mendaftar dan mengikuti tahapan demi tahapan proses rekrutmen di Mapolres Lhokseumawe. Semua tahapan itu ia lalui tanpa hambatan. Singkat cerita, Lukman Hakim pun resmi lulus dan mengikuti pendidikan di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Aceh.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, SIK melalui Kasi Humas, Salman Alfarisi, SH, MM mengatakan, film tersebut sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat. Bahwa, rekrutmen anggota Kepolisian dilaksanakan secara transparan serta bebas biaya.
Film ini sudah dipublikasi diberbagai media sosial dengan link :
https://www.instagram.com/reel/Cs7rYxIBp0v/?igshid=MmJiY2I4NDBkZg==
https://youtu.be/YlyBp59vrSU,
https://fb.watch/kTPl8rxck_/?mibextid=VhDh1V,
https://www.tiktok.com/t/ZSLN6k6k1/?t=1, https://twitter.com/polisilhok/status/1664120756572413955?s=20, Snakvideo
https://sck.io/p/Ojy2k7xJ
“Semoga dengan film pendek ini dapat memberi pemahaman kepada masyarakat di wilayah hukum Polres Lhokseumawe tentang rekrutmen anggota Polri yang mengedepankan prinsip bersih, transparan dan akuntabel,” harap Salman.(*)