Lhokseumawe – Warga Desa Binaan PT Perta Arun Gas (PAG) Lhokseumawe meminta dilakukan evaluasi kinerja manajemen PAG Lhokseumawe.
Pasalnya, warga menilai kinerja manajemen perusahan tersebut sangat bobrok, dan selama ini sangat tertutup komunikasi dengan masyarakat, khususnya dengan warga desa binaaan di Kecamatan Muara Satu, umumnya masyarakat Kota Lhokseumawe.
“Komunikasi antara warga dengan perusahaan selama ini sangat tertutup, dan kami merasa tidak dihargai selama ini dan sudah mencoba untuk beraudiensi dengan perusahaan tidak pernah di respon,” ungkap Korlap Arianda Fauzan, Selasa (1/8).
Ia juga menambahkan, warga telah menempuh cara turun kejalan dengan semua para keuchik dan ketua pemuda ke pintu utama perusahan, namun pada saat itu mereka hanya berjanji saja, hingga sekarang mereka tidak merespon terhadap audiensi warga desa binaan.
Meskipun warga desa binaan telah mendatangi perusahaan, pada saaat itu yang menjumpai mereka dipintu perusaahaan Nasir bagian humas di PAG, karena Iskandarsyah pada saat itu mereka hubungi tidak mengangkat telepon nya. Namun pada saat itu, mereka membuat janji akan melakukan pertemuan dengan warga pada 24 Mei 2023 (sebelum kedatangan Menkopolhukam Mahfud MD). Tapi mereka membatalkannya.
Namun setelah perjanjian itu dibatalkan, mereka kembali mendatangi perusahaan bersama para ketua pemuda desa binaan tersebut. Setelah kembali ada kesepakatan perjanjian audiensi dengan perusahaan, tapi pihak perusaahaan juga ingkar dari perjanjian itu.
“PT PAG tidak transparan, baik itu rekrutmen tenaga kerja maupun dana CSR perusahaan, kami tidak tau berapa besar biaya yang dianggarkan untuk desa binaan, meskipun kita bukan lembaga KPK atau BPK, tapi setidaknya kami tau, berapa slot anggaran yang diberikan ke lingkungan. Pada tahun 2023 CSR sama sekali tidak mengalir kepada desa binaan. Tapi tahun 2022 CSR ada disaluran ke desa binaan, itupun setelah kami lakukan unjuk rasa yang dimediasi oleh senator Haji Uma.”ujar Arianda.
Ariandah menambahkan, warga desa binaan telah memberikan kuasa kepada YARA terkait petisi dengan perusahan, jika memang tidak diakomodir oleh perusahaan, maka mereka akan kembali melakukan unjuk rasa.
“Itu kemarin kita lakukan cooling down dengan perusahaan, mengingat dan menimbang, karena menghargai Ketua DPRK Lhokseumawe Ismail A. Manaf mempertaruhkan jabatan beliau, untuk menjamin poin poin petisi itu, maka kami kemarin mediasi dengan pemerintah dan perusahaan. Sebenarnya, pertemuan kemarin dengan humas perusahaan itu tidak ada guna, percuma.” Ujar Arianda.
Untuk itu tambah Arianda, maka PAG perlu dilakukan evaluasi manajemen, ada tiga orang yang segera perlu dievaluasi, Yan Sukarya (Direktur PAG), Doni Purnomo, (Manager HRD) dan yang ketiga Iskandarsyah (Kepala Humas), karena dia (Iskandarsyah) tidak paham akan kearifan-keraifan lokal itu.
Kepala Manager Humas PAG, Iskandar saat dikonfirmasi soal gugatan warga desa binaan tersebut, dirinya tidak bisa menjawab soal konfirmasi wartawan tersebut, ia mengaku sedang ada pertemuan.”maaf pak saya tidak bisa menjawab, karena saya lagi sama Kapolres dan kajari.”kata Iskandar seraya memutuskan selulernya.
Selang beberapa jam kemudian, kepala bagian humas PAG, Iskandar, saat dihubungi kembali, panggilan selulernya tidak menjawab.
Ketua YARA Lhokseumawe Ibnu Sina, ia membenarkan petisi warga desa binaan terhadap PT PAG telah dikuasakan kepada dirinya.
Berikut Petisinya:
1.Evaluasi Kinerja Manajemen PT PAG Yang Ada Di Blang Lancang Lhokseumawe Aceh
2.Memberikan Mandat Kepada Forum Komunikasi Keuchik Dan Ketua Pemuda/Karang Taruna Muara Satu ntuk mengelola dan menyalurkan aspirasi program kegunaan dana Csr kepada masyarakat lingkungan
3.Membentuk dan mengesahkan Kelompok Kerja (Pokja) dan keterwakilan Forum Komunikasi Geuchik Dan Ketua Pemuda Lingkungan Muara Satu guna untuk perekrutan tenaga kerja
4.PAG merekrut 2 orang tenaga kerja humas dari Forum Komunikasi Geuchik Dan Ketua Pemuda Lingkungan
5.Sebelum terbentuknya Pokja perekrutan tenaga eerja tetap melalui Forum Komunikasi Geuchik dan Ketua Pemuda Lingkungan
6.Tenaga kerja eability 26 orang yang direkrut Tanggal 9 Juni 2023 Oleh PT PAG dikembalikan ke Forum Geuchik untuk diseleksi ulang
7.Kekosongan tenaga kerja security 12 orang dan fireman 2 orang di kembalikan perekrutannya ke Forum Geuchik untuk diseleksi ulang. (Red)