Berita  

Kopi Lhokseumawe Peringati Maulid

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
banner 120x600
banner 468x60

Lhokseumawe – Komunitas Pidie (Kopi) Lhokseumawe mengadakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1445 H di Aula Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe, Sabtu (23/12).

Acara maulid yang dihadiri ratusan warga asal Kabupaten Pidie yang berdomisili di Kota Lhokseumawe itu diisi dengan ceramah oleh Ustaz Dr. H. Amri Fatmi Anzis, Lc., M.A., dai kondang Aceh yang juga putra Pidie.

banner 325x300

Ketua Kopi Lhokseumawe H. Amiruddin, didampingi Ketua Panitia Muslim AR, Sekretaris Panitia Mahdi AD, dan Bendahara Kopi H. Basri, mengatakan ini merupakan peringatan maulid perdana yang digelar setelah lahirnya Komunitas Pidie di Lhokseumawe pada 1 Juli 2023 lalu.

“Walaupun Kopi ini baru seumur jagung, Alhamdulillah kita dapat memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW pada tahun ini. Meskipun acaranya sangat sederhana tapi cukup bermakna, karena selain menikmati kenduri bersama, kita bisa memberikan santunan kepada anak yatim dari desa lingkungan tempat ini, dan kita juga mengundang mubaligh Dr. Amri Fatmi yang berasal dari Pidie,” kata Amiruddin.

Amiruddin menyebut kegiatan ini terlaksana karena adanya donasi dari para anggota Kopi Lhokseumawe. “Kita membuka lis donasi melalui Grup Whatsaap Kopi Lhokseumawe yang diisi sendiri seikhlasnya oleh para anggota. Kita tidak mencari donatur dari luar Kopi Lhokseumawe,” ujarnya.

“Mudah-mudahan tahun depan kita dapat membuat acara maulid yang lebih meriah lagi dengan dukungan dari seluruh masyarakat Pidie di Lhokseumawe,” ucap Amiruddin.

Amiruddin juga menyampaikan Kopi Lhokseumawe akan terus memperkuat ukhuwah untuk saling membantu dalam kebaikan.

“Kita berencana membeli satu mobil mobil ambulans agar dapat membantu membawa warga yang sakit dari rumah ke fasilitas kesehatan, dan membawa pulang jenazah warga Pidie di Lhokseumawe ke kampung halamannya. Semoga dengan dukungan semua masyarakat Pidie di Lhokseumawe program ini bisa terwujud, insya Allah,” tuturnya.

Sementara itu, Pemko Lhokseumawe memberikan apresiasi kepada Komunitas Pidie yang menggelar acara maulid. Kegiatan syiar Islam ini dinilai sejalan dengan komitmen Pemko Lhokseumawe yakni terwujudnya “Kota Lhokseumawe yang beriman, kreatif dan inovatif”.

“Acara maulid ini memberikan banyak manfaat. Ada ceramah berisi edukasi untuk menambah pengetahuan masyarakat sehingga diharapkan bisa memperkuat keimanan kita, semakin cinta kepada Nabi Muhammad SAW, dan meneladani akhlak beliau,” ujar Mehrabsyah, Staf Ahli Wali Kota Lhokseumawe.

Manfaat lainnya, kata Mehrabsyah, terjalin silaturahmi antarsesama masyarakat. Para anggota Kopi Lhokseumawe juga menunjukkan sikap penuh keikhlasan menyisihkan rezekinya untuk kenduri maulid. “Acara ini juga telah menggerakkan aspek ekonomi di tengah masyarakat,” ucapnya.

Pada acara tersebut, Pemko Lhokseumawe diwakili Mehrabsyah memberikan plakat penghargaan kepada Kopi Lhokseumawe. Begitu pula Ketua Kopi Lhokseumawe Amiruddin menyerahkan plakat penghargaan kepada Pemko Lhokseumawe.

Sedangkan, Dai kondang Aceh asal Pidie, Ustaz Amri Fatmi Anzis, menyampaikan apresiasi atas gagasan masyarakat Pidie di Lhokseumawe membuat persatuan yang konkret dalam komunitas khusus yang disebut “Kopi”.

“Masyarakat Pidie di sini bukan untuk membuat perbedaan dengan masyarakat lain, tetapi ini salah satu wujud persatuan masyarakat Pidie di Lhokseumawe dalam silaturrahim untuk urusan hajat bersama. Sehingga solidnya masyarakat Pidie di sini akan menjadikan solidnya juga terhadap masyarakat Lhokseumawe,” ujar Ustaz Amri Fatmi.

“Jadi, secara internal ada hubungan silaturahim sesama masyarakat Pidie, dan secara eksternal hubungan dengan masyarakat Lhokseumawe secara umum dapat terjaga. Acara maulid perdana yang digelar Kopi ini menjadi momen kebersamaan dalam silaturahim,” tutur Imam Besar Masjid Agung Al-Falah Sigli itu.

Ustaz Amri Fatmi menjelaskan Rasulullah SAW meminta kita menjalin silaturahim yang akan mempermudah rezeki dan memperpanjang umur. “Karena dengan kebersamaan banyak perbuatan baik yang dapat kita lakukan dalam waktu yang cepat. Artinya, umur yang pendek tapi manfaatnya banyak,” ujarnya.

“Ketika terbentuknya kebersamaan seperti ini terjadinya Wa ta’awanu ‘alal- birri wat-taqwa, akan terwujudnya saling membantu dalam kebajikan dan taqwa. Karena secara sosialnya juga orang-orang akan menampakkan yang baik pada saat bersatu secara bersama-sama,” kata Doktor Akidah dan Filsafat lulusan Universitas Al Azhar Kairo, Mesir itu.

Ustaz Amri Fatmi optimis terwujudnya komunitas seperti Kopi Lhokseumawe pasti akan melahirkan perbuatan yang baik. Terjadinya ta’awun (saling menolong) dalam kebaikan, itu pasti terjadi. Bahkan, saat ini proses ke arah itu mulai berjalan, Kopi ingin membeli mobil ambulans untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan perhatian bersama,” pungkas Anggota Ikatan Alumni Timur Tengah (Ikat) Aceh itu.(Red)

 

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *