Lhokseumawe – Untuk menekan angka stunting, Pj Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA meminta kepada petugas kesehatan di Puskesmas harus sering turun ke lapangan untuk melalukan pemantauan sekaligus memberikan edukasi.
Pernyataan itu disampaikan Pj Walikota Lhokseumawe saat meresmikan Rumah Gizi Gampong (RGG) di Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Rabu (21/6). RGG itu merupakan kerjasama antara Pemko Lhokseumawe dengan PLN Nusantara Power.
Dalam kesempatan itu, Pj Walikota juga menyayangkan jika sampai saat ini masih ada asumsi dikalangan masyarakat yang menyatakan jika vaksinasi dan imunisasi tidak halal.
“Ini menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat, aparatur desa, pemerintah dan terutama tenaga medis di Puskesmas untuk terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” tegas Imran.
Ia juga menyebutkan, fungsi utama RGG adalah memberikan edukasi dan monitoring pertumbuhan secara terstruktur kepada kelompok risiko, seperti ibu hamil, ibu balita dan remaja putri.
“Saya telah menyatakan komitmen untuk menjadi orang tua asuh bagi enam penderita stunting di Desa Blang Pulo,” ungkapnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Lhokseumawe, kasus angka stunting tertinggi di Lhokseumawe yaitu di Kecamatan Muara satu yang mencapai 235 balita.
“Petugas kesehatan di Puskesmas agar terus memantau perkembangan para balita serta gencar memberikan imunisasi yang lengkap,” pinta Pj Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA (*)