Aceh Utara – Kondisi kekurangan sel darah merah di dalam tubuh atau yang dikenal dengan anemia bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak remaja. Namun, dibandingkan remaja putra, remaja putri berisiko lebih tinggi mengalami anemia. Salah satu alasannya karena remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya.
Untuk meminimalisir kasus anemia atau kekurangan sel darah merah pada remaja putri, Dinkes Aceh Utara menganjurkan agar remaja putri menkonsumsi/minum tablet Fe atau tablet tambah darah dengan mendatangi di seluruh UPTD Puskesmas yang ada di Aceh Utara.
Kadinkes Aceh Utara, Amir Syarifuddin, SKM, melalui Kabid Kesmas Samsul Bahri, SKM, MKM kepada Relasi.news mengatakan, Menstruasi bulanan menyebabkan para remaja putri mudah mengalami anemia, yaitu kondisi dimana sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Sehingga membuat tubuh lebih mudah lemas dan mudah untuk pingsan.
Dampak anemia juga menyebabkan para remaja putri mengalami berbagai kondisi seperti:
• Penurunan imunitas sehingga lebih rentan terpapar berbagai penyakit infeksi
• Penurunan konsentrasi belajar di kelas
• Penurunan prestasi di sekolah
• Penurunan kebugaran dan produktivitas kerja
“Kondisi seperti itu harus diwaspadai, dan jika mengalami kondisi seperti itu agar segera mendatangi UPTD Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya milik pemerintah,” tegas Samsul Bahri.
Dinkes Aceh Utara juga terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama kalangan remaja putri tentang bahaya anemia, dan salah satu cara penanggulangannya adalah dengan cara pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi penting untuk diberikan untuk remaja putri dalam proses pertumbuhannya.
Lebih lanjut, Samsul Bahri juga menjelaskan, untuk meminimalisir potensi anemia yang berakibat terhadap kesehatan dan prestasi di sekolah, pemberian tablet tambah darah juga untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu.
“Pemberian TTD pada remaja putri ini untuk mencegah ibu nantinya melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau Berat Badan Lahir Eendah (BBLR),” sebut Kabid Kesmas Dinkes Aceh Utara itu.
Dengan minum TTD secara rutin, diharapkan mampu mengurangi potensi anemia dan lahirnya bayi dalam keadaan stunting dari para ibu di Indonesia, sehingga terciptanya generasi muda dan generasi penerus yang sehat serta mampu berdaya saing dapat terbentuk dengan maksimal.
Selain itu, Dinas Kesehatan Aceh Utara juga juga sudah mencanangkan program “Senin Ceria” dengan cara setiap remaja putri khususnya kelas 3 SMP dan kelas 1 SMA minum Tablet Tambah Darah (TTD) melalui kegiatan UKS.
“Kegiatan itu diharapkan akan memberikan edukasi dikalangan remaja putri tentang pencegahan anemia sekalagus sebagai bentuk perhatian dan tanggung jawab pemerintah untuk meminimalisir kasus anemia di kalangan remaja putri,” harap Kabid Kesmas Samsul Bahri, SKM, MKM.(ADV 2)
