Aceh Utara – Pencegahan stunting di Kabupaten Aceh Utara mendapat perhatian serius, dengan kesehatan remaja putri menjadi fokus utama dalam upaya ini. Bahwa kesehatan remaja putri adalah kunci dalam memutus rantai stunting yang masih menjadi masalah di daerah tersebut.
Stunting, yang ditandai dengan pertumbuhan fisik anak yang terhambat akibat kurangnya asupan gizi sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun, memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan fisik dan mental anak. Salah satu akar penyebabnya adalah gizi yang buruk pada masa remaja putri, terutama menjelang dan selama masa kehamilan.
“Kesehatan remaja putri sangat penting dalam pencegahan stunting. Remaja putri yang sehat dengan gizi yang cukup akan lebih siap secara fisik ketika memasuki usia reproduksi. Dengan demikian, bayi yang dilahirkan pun memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh sehat,” ujar Kadis Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin, SKM, MM, melalui Kabid Kesmas Samsul Bahri, SKM, MKM.
Program pencegahan stunting di Aceh Utara mulai berfokus pada peningkatan kesehatan remaja putri melalui berbagai upaya, termasuk edukasi gizi di sekolah-sekolah, penyuluhan kesehatan reproduksi, serta pemberian suplemen zat besi dan asam folat.
Dinkes Aceh Utara juga bekerja sama dengan berbagai organisasi baik pemerintah maupun swasta untuk menyediakan akses pelayanan kesehatan yang memadai bagi remaja putri, khususnya di daerah pedesaan yang sulit dijangkau.
“Kami mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang bagi remaja putri. Kami juga memberikan pelatihan kepada para tenaga kesehatan di desa agar mereka bisa memberikan konseling gizi dan kesehatan reproduksi kepada remaja,” kata Samsul Bahri.
Upaya Dinkes Aceh Utara ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Meski tantangannya tidak mudah, dengan kesadaran yang meningkat di kalangan remaja putri serta dukungan penuh dari berbagai pihak, harapan untuk masa depan generasi yang lebih sehat semakin nyata.(ADV 11)