Lebanon Berkabung, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas dalam Serangan Israel di Beirut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas dalam Serangan Israel di Beirut
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta – Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan udara besar-besaran Israel di Beirut pada Jumat malam (27/9) waktu setempat.

Serangan yang menyasar markas bawah tanah Hizbullah tersebut juga menewaskan beberapa komandan senior Hizbullah, termasuk Ali Karki, di kawasan Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut.

banner 325x300

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan Israel di selatan Beirut menghancurkan enam gedung apartemen dan melukai 91 orang.

“Hassan Nasrallah telah meninggal,” kata Letnan Kolonel Nadav Shoshani, juru bicara militer Israel, melalui platform X pada Sabtu (28/9) seperti dilansir dari Al Jazeera.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel telah menyelesaikan masalah dengan tewasnya Nasrallah.

“Kami telah menuntaskan masalah ini dengan pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan banyak warga Israel dan banyak warga negara lain, termasuk ratusan warga Amerika dan puluhan warga Prancis,” katanya dalam pernyataan pertamanya sejak pembunuhan pimpinan Hizbullah pada hari Jumat.

Sementara itu, Hizbullah mengonfirmasi kematian Nasrallah pada Sabtu malam. Kelompok itu menegaskan bahwa pemimpinnya tewas dalam serangan berbahaya dari Israel di pinggiran selatan Beirut.

Hizbullah berjanji akan terus melawan Israel demi mendukung Gaza dan Palestina, serta membela Lebanon.

Nasrallah jarang terlihat di depan umum sejak tahun 2006. Ia terpilih sebagai sekretaris jenderal Hizbullah tahun 1992 dalam usia 32 tahun, setelah helikopter tempur Israel menewaskan pendahulunya, Abbas al-Musawi.

Nasrallah, 64 tahun, telah memimpin Hizbullah selama lebih dari tiga dekade, membentuk kelompok tersebut menjadi kekuatan politik dan militer yang dominan di Lebanon.

Sebagai tokoh Syiah yang disegani di antara pendukungnya, Nasrallah dikenal karena sikap kerasnya terhadap Israel dan Amerika Serikat.

Namun, di mata para lawannya, ia dianggap sebagai pemimpin organisasi teroris dan perpanjangan tangan Iran di Timur Tengah.

Menurut analis Al Jazeera, Stefanie Dekker, Nasrallah adalah tokoh kunci dalam politik Timur Tengah, pemimpin yang membentuk Hizbullah menjadi kekuatan yang terorganisir dan disiplin.

Sejak dimulainya perang Gaza, Hizbullah aktif menembakkan roket ke Israel dari Lebanon selatan, sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas.

Lebanon Berkabung Tiga Hari

Pemerintah Lebanon mengumumkan tiga hari berkabung untuk menghormati Nasrallah, dengan bendera setengah tiang di gedung-gedung publik mulai Senin mendatang.

Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, dalam pernyataannya mengutuk serangan udara Israel dan menyerukan persatuan nasional dalam menghadapi agresi.

Namun, Hizbullah belum mengumumkan tanggal pemakaman Nasrallah.

Respons Hamas dan Iran

Hamas mengutuk pembunuhan terhadap pemimpin Hizbullah tersebut serta menyebut sebagai tindakan pengecut dan teroris.

“Kami mengutuk dengan sekeras-kerasnya agresi biadab Zionis dan penargetan terhadap bangunan-bangunan perumahan ini,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Hamas menuduh Israel mengabaikan semua nilai, adat istiadat, dan piagam internasional serta secara terang-terangan mengancam keamanan dan perdamaian internasional.

“Menghadapi kejahatan dan pembantaian Zionis ini, kami memperbarui solidaritas mutlak kami, dan bersatu dengan saudara-saudara di Hizbullah dan perlawanan Islam di Lebanon,” kata kelompok itu seperti dilansir dari Al Jazeera.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei juga bereaksi atas kematian Nasrallah, dan menyebut kebijakan Israel tidak berpandangan jauh ke depan.

Khamenei mengecam dan menyebut serangan ke Lebanon sebagai tindakan kriminal. Namun, Khamenei tidak menyerukan balas dendam, melainkan menekankan bahwa Israel akan “menyesali tindakannya”.

Serangan Israel di Lebanon juga telah memicu eksodus besar-besaran dari Lebanon, dengan lebih dari 200.000 orang mengungsi.

Israel mengatakan, akan melanjutkan serangannya untuk menarget para komandan Hizbullah dalam upaya untuk melemahkan organisasi tersebut.(Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *