Jakarta — Walaupun terlihat sepele, mengoperasikan ponsel sambil diisi daya ternyata memiliki risiko yang serius. Selain berbahaya bagi penggunanya, kebiasaan ini juga dapat memperpendek umur baterai ponsel.
Selain risiko ponsel meledak, menggunakan ponsel saat sedang diisi daya juga dapat memicu kebakaran, tersengat listrik, mengganggu kesehatan otak dan telinga, serta merusak perangkat. Berikut beberapa risiko menggunakan ponsel ketika sedang di-charge:
1. Risiko Kebakaran
Kebakaran dapat terjadi karena arus listrik yang tidak stabil atau terjadi korsleting, yang bisa menyebabkan ponsel terbakar. Ketidakstabilan arus juga bisa membuat pengguna tersengat listrik saat mengoperasikan ponsel sambil mengisi daya.
2. Kenaikan Suhu Baterai
Ketika baterai sedang diisi, adaptor akan mengubah arus listrik AC menjadi DC. Proses ini dapat membuat suhu baterai meningkat.
3. Dampak pada Otak dan Telinga
Penggunaan ponsel yang terhubung dengan sumber listrik bisa menyebabkan sinyal menjadi tidak stabil, yang berpotensi merusak otak dan telinga, terutama jika digunakan untuk panggilan telepon atau mendengarkan musik.
Selain kerusakan pada otak dan telinga, penggunaan ponsel saat diisi daya juga bisa memperpendek umur ponsel itu sendiri karena meningkatnya suhu perangkat.
4. Kerusakan Baterai
Beberapa laporan menunjukkan bahwa menggunakan ponsel saat mengisi daya dapat mengurangi masa pakai baterai dan meningkatkan risiko pembengkakan baterai. Ini disebabkan oleh panas berlebih yang terjadi saat arus listrik yang keluar lebih besar daripada arus yang masuk.
5. Penurunan Kinerja Ponsel
Salah satu efek buruk dari menggunakan ponsel sambil mengisi daya adalah berkurangnya kinerja sistem. Komponen seperti GPU, prosesor, dan RAM dapat bekerja lebih lambat, terutama saat menjalankan aplikasi berat seperti game dengan grafis tinggi.
Ini sering kali ditandai dengan lambatnya respons ponsel saat membuka aplikasi atau melakukan tugas lainnya.
| Source| CNBC Indonesia