Aceh Utara – Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara Dr A Murtala, MSi, membuka kegiatan sosialisasi dan workshop aplikasi Internet Banking Corporate (IBC) yang diselenggarakan oleh PT Bank Aceh Syariah Cabang di Lhokseumawe, Rabu (12/7).
Dalam sambutannya Sekda Dr A Murtala antara lain mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih atas dilaksanakan kegiatan itu, khususnya dengan menghadirkan peserta seluruh Kepala SKPK dan para Bendahara Pengeluaran dari seluruh SKPK dalam Kabupaten Aceh Utara.
“Kepala SKPK selaku Pengguna Anggaran (PA) dan Bendahara Pengeluaran selaku ujung tombak pelaksana keuangan akan selalu berhubungan dengan pihak perbankan, khususnya Bank Aceh Syariah (BAS), oleh karena itu sangat penting mengikuti kegiatan sosialiasasi dan workshop ini,” kata Murtala.
Dikatakan, dalam workshop ini dijelaskan tentang perubahan layanan aplikasi untuk pengelolaan keuangan via BAS. Di mana sebelumnya dilaksanakan melalui aplikasi Cash Manajemen System (CMS), ke depan akan diubah melalui aplikasi Internet Banking Coporate (IBC). Hal ini tentu dibutuhkan sosialisasi dan pemahaman kepada para pihak terkait.
Sebelumnya, Pemimpin PT BAS Cabang Lhokseumawe Taufik Saleh dalam laporannya mengatakan PT Bank Aceh Syariah terus melakukan inovasi produk layanan untuk memudahkan nasabah perorangan maupun corporate atau pemerintah dalam melakukan transaksi keuangan. Salah satu inovasi layanan berbasis teknologi yang dipersembahkan PT BAS kepada masyarakat adalah layanan Internet Banking Corporate (IBC) yaitu Action Bisnis.
“Ini merupakan aplikasi internet banking untuk nasabah institusi atau korporasi, di mana nasabah dapat secara mandiri melakukan transaksi keuangan kapan saja dengan cepat, mudah, tepat dan tentunya aman,” jelas Taufik.
Layanan Internet Banking Corporate (IBC)/Action Bisnis, lanjutnya, merupakan platform terbaru dari PT BAS untuk memenuhi kebutuhan nasabah, terutama nasabah korporasi, baik pemerintah maupun perusahaan swasta, termasuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Aplikasi IBC Bank Aceh Syariah mulai di-launching pada 10 November 2022 di Banda Aceh, dan untuk Pemerintah Daerah khususnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dilakukan sosialisasi pada hari ini, Rabu, (12/7), untuk para Pengguna Anggaran (Kepala SKPK) dan para Bendahara Pengeluaran.
Kata Taufik, dalam penerapan Transaksi Non Tunai di Kabupaten Aceh Utara selama ini sudah berjalan dengan aplikasi Cash Manajemen System (CMS) yang masih terbatas. Dalam hal transaksi keuangan antar bank online dengan dilakukan perubahan digitalisasi dari CMS ke IBC, maka akan lebih memudahkan para PA dan Bendahara SKPK dalam melakukan pengeloaan keuangan.
Disebutkan, Bank Aceh Syariah terus melakukan transformasi bisnis melalui digitalisasi layanan agar adaptif terhadap perubahan yang terjadi. Action Bisnis memberi layanan kepada nasabah untuk melakukan transaksi perbankan secara mandiri melalui jaringan internet.
Layanan Action Bisnis dilengkapi dengan fitur transaksi seperti transfer sesama Bank Aceh Syariah, transfer antar bank online, transfer SKNBI dan RTGS, multitransfer meliputi multitransfer sesama Bank Aceh Syariah, multitransfer antarbank online, multitransfer SKNBI dan RTGS, serta payment meliputi pembayaran Telkom, PLN, pajak MPNG3, pembayaran SIPD.
Layanan IBC Action Bisnis selaras dengan program layanan nontunai dalam mendukung tumbuh kembangnya UMKM yang digalakkan oleh Bank Indonesia. Layanan ini sudah melalui proses perizinan dan asesment yang ketat, baik dari OJK maupun Bank Indonesia. Sehingga keamanan data dan transaksi menjadi jaminan utama bagi nasabah.
Namun demikian, lanjut Taufik, pihaknya tetap menekankan kepada nasabah agar selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menggunakan layanan transaksi keuangan berbasis digital. “Kehadiran IBC Action Bisnis merupakan wujud keberhasilan transformasi digital yang dilakukan Bank Aceh Syariah,” pungkasnya.((Red)