Jakarta – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sempat mendesak kadernya, Ganjar Pranowo agar tak sungkan mengaku sebagai petugas partai.
Pernyataan itu disampaikan Megawati sambil bergurau saat menjamu kehadiran sejumlah elite DPP PAN, yang dipimpin Ketua Umum Zulkifli Hasan alias Zulhas. Dalam pertemuan yang digelar di kantor pusat PDIP itu, Ganjar turut hadir dan berada satu barisan dengan Mega.
Megawati mengaku senang karena Ganjar tak sungkan menyebut dirinya sebagai petugas partai, yang sama seperti dirinya.
“Jadi, kalau saya pilih Pak Ganjar itu bukan, meskipun saya juga bilang, awas kalau kamu enggak ngomong, kamu kader partai, petugas partai seperti saya juga,” ucap Megawati, Jumat (2/6).
“Nah, untung beliaunya nurut,” imbuh dia.
Megawati pada kesempatan itu bicara soal pembahasan cawapres pendamping Ganjar di internal PDIP dan koalisi. Selama ini, Mega mengaku keputusannya menunjuk kader sebagai capres selalu demi kepentingan bangsa dan negara.
Dia bicara mulai dari pencalonan Presiden Joko Widodo di periode pertama hingga kedua, saat dipasangkan dengan Jusuf Kalla hingga Ma’ruf Amin.
“Jadi kalau saya milih orang itu bukan untuk kepentingan PDIP saja. Tapi kemaslahatan bagi Pemerintahan RI ini terus berjalan,” kata Presiden RI kelima itu.
Sama halnya dengan capres, Megawati bilang keputusannya menyetujui usulan cawapres juga atas pertimbangan serupa. Dia menyebut penetapan cawapres juga mestinya bukan atas pertimbangan secara personal, namun kepentingan bangsa.
“Nah, jadi ya begitu. Jadi harus dimaknai itu, harus dikumpulkan. Ini bukan bagi kepentingan partai atau per orangan,” kata Megawati.(CNN)