Polisi Turun Tangan Tangani Pertikaian Antar Suku di Nabire

Polisi Turun Tangan Tangani Pertikaian Antar Suku di Nabire
banner 120x600
banner 468x60

Jayapura – Kepolisian Resor Nabire tengah menangani kasus pertikaian antar suku Mee dengan Suku Dani.

Diketahui pertengkaran itu dipicu masalah pencabutan plang Tapal Batas Lokasi Tanah Adat di Kampung Urumusu Distrik Uwapa Kabupaten Nabire yang terjadi pada Senin (5/6) sekitar pukul 12.00 WIT.

banner 325x300

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, kejadian berawal dari plang tapal batas tanah adat yang diklaim secara sepihak oleh suku Dani yang menyerobot tanah milik Suku Mee dan masyarakat di Distrik Topo.

“Permasalahan tapal batas yang rencananya akan dilaksanakan sore tadi di Polres Nabire, namun kenyataannya terjadi saling serang antara Suku Mee dan Suku Dani,” ujar Kombes Pol. Ignatius Benny, Selasa (6/6).

Akibat peristiwa itu, dua orang dari Suku Mee tewas terkena luka panah dan senjata tajam.

Sementara itu, Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya mengatakan kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh Polres Nabire. Ia juga akan melakukan patroli untuk mencegah terjadinya aksi serupa.

“Kami Polres Nabire melakukan upaya antara Suku Mee dengan Suku Dani di Polres Nabire untuk mencari solusi penyelesaian masalah Tapal batas ini,” ucap Kapolres Nabire.(*)

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *