Aceh Utara – Ratusan pasien gagal ginjal menjalani perawatan secara intensif di RSUD Cut Meutia, baik itu berobat jalan, cuci darah maupun pasien yang harus opname di rumah sakit.
Direktur RSUD Cut Meutia, dr Syarifah Rohaya, Sp.M melalui Humas dr Harry Laksamana, M.A.P, Jum’at (14/3) kepada Relasi.news mengatakan, total jumlah pasien ginjal yang di rawat di RSUD Cut Meutia pada 2025 sebanyak 152 pasien. Dan 556 pasien cuci darah.
RSUD Cut Meutia menyediakan layanan cuci darah pada Senin, Selasa, Kamis, serta Jumat, baik pagi maupun sore. Sementara itu, Rabu dikhususkan untuk pasien darurat atau kondisi emergency.
Gagal ginjal merupakan kondisi ketika ginjal tidak lagi mampu menjalankan fungsinya untuk menyaring limbah dan cairan berlebih dari tubuh. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat mengancam jiwa.
“RSUD Cut Meutia sendiri telah dilengkapi dengan fasilitas cuci darah atau hemodialisis yang memadai untuk mendukung pasien dengan gangguan ginjal kronis,” kata dr Harry Laksamana.
Pihak rumah sakit mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan ginjal dengan menjaga pola makan, mengontrol tekanan darah, serta rutin memeriksakan diri apabila mengalami gejala yang mencurigakan.
“Kami juga mendorong kesadaran masyarakat untuk deteksi dini penyakit ginjal, karena semakin cepat ditangani, peluang pemulihan lebih besar,” tambahnya.(Adv)