Aceh Utara – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia memperingati Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia yang jatuh setiap 24 Maret dengan melakukan serangkaian kegiatan berupa diskusi dan sosialisasi terkait pentingnya deteksi dini dan pencegahan, Senin (24/3).
“Peringatan Hari TBC Sedunia ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit TBC serta pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tuntas,” tegas Direktur RSUD Cut Meutia, dr Syarifah Rohaya, Sp.M, saat membuka kegiatan itu.
Ia juga menyebutkan, TBC masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, termasuk di wilayah Aceh.
“Kita harus bersama-sama memerangi TBC dengan memperkuat edukasi masyarakat, memperluas cakupan deteksi dini, dan memastikan pasien menjalani pengobatan hingga sembuh total,” ujarnya yang didampingi 5 dokter ahli paru dan 3 orang dokter ahli anak.
Sementara itu, Humas RSUD Cut Meutia dr Harry Laksamana, M.A.P kepada wartawan mengatakan, sosialisasi dan diskusi interaktif tentang TBC, yang berkaitan dengan Pengobatan dan pencegahannya.
Acara yang berlangsung penuh keakraban itu dilakukan didepan Poliklinik Paru oleh tim PKRS ( Promosi Kesehatan Rumah Sakit) bekerja sama dengan SMF (Staf Medis Fungsional) Bagian Kesehatan Paru dan SMF Bagian kesehatan Anak dan di dukung penuh oleh manajemen RSUD Cut Meutia.
Harry Laksamana juga mengatakan, kegiatan diskusi dan sosialisasi TBC menghadirkan dokter ahli paru, dokter ahli anak dan didukung oleh sebanyak 20 orang dokter muda dari Fakultas Kedokteran Unimal yang sedang menjalani Stase Ilmu Kesehatan Paru dan Kesehatan Anak di RSUD Cut Meutia.
Kegiatan sosialisasi itu juga dihadiri oleh Tim dari Dinkes Aceh Utara yaitu drg Fridesia Ardiani, MKM dan Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) yang bersama-sama mendukung dan berjuang untuk memerangi TBC di tengah masyarakat.
Selain itu, pada peringatan Hari TBC sedunia, Direkrur RSUD Cut Meutia bersama para dokter lainnya juga menyerahkan Sertifikat Selesai Pengobatan Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO) kepada pasien yang sudah selesai menjalani pengobatan TB dan sudah dinyatakan sehat.
“Dengan adanya peringatan TBC sedunia, RSUD Cut Meutia berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan paru-paru dan aktif berpartisipasi dalam program eliminasi TB secara tuntas,” tegas dr Harry Laksamana, M.A.P. (Adv)