Lhokseumawe – Seorang remaja asal Dewantara, Muhammad Fasya (15) tewas usai tenggelam di objek wisata pemandian Sungai Rayap, Desa Panton Rayeuk I, Kecamatan Dewantaea, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (21/1) sekira pukul 13.45 WIB.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto melalui Kapolsek Kuta Makmur, Ipda Fadhulillah mengatakan, korban Muhammad Fasya (15) merupakan warga Desa Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
“Saat itu, korban bersama temannya berjumlah 20 orang mandi di sungai tersebut dengan menggunakan pelampung. Tidak lama kemudian, korban memberikan pelampung kepada rekannya dan memanjat pohon yang berada di tepi sungai. Selanjutnya, korban melompat ke sungai dari atas dahan pohon,” ujarnya.
Menurut keterangan saksi di TKP, ketika melompat dari atas pohon korban masih bisa berenang ke tepi sungai.
“Namun sekitar jarak 1,5 meter dari tepi sungai korban tidak sanggup lagi berenang dan tenggelam. Melihat kejadian itu, rekan korban berusaha menolong serta meminta pertolongan warga setempat,” jelas Ipda Fadhulillah.
Karena kedalaman air mencapai 5 – 8 meter, rekan korban tidak berani menyelam lebih dalam. Salah seorang warga setempat, Marzuki yang mendengar teriakan teman korban langsung melompat dan menyelam untuk menolong korban, namun korban tersangkut dengan dahan-dahan pohon dan batu karang yang berada di dalam sungai dengan kedalaman sekitar 3 meter.
Kapolsek juga menyebutkan, pada pukul 14.30 WIB korban berhasil dievakuasi dengan kondisi telah meninggal dunia.
“Akibat tersangkut dengan dahan-dahan kayu dan batu karang di dalam sungai, membuat warga terkendala saat mengevakuasi korban. Sehingga, korban berada di dalam air lebih dari satu jam dan mengakibatkan korban kehabisan oksigen.
Jenazah korban langsung diantar ke rumah duka di Kecamatan Dewantara dengan pengawalan personel Polsek Kuta Makmur.
“Kami mengimbau kepada pengelola objek wisata agar selalu mengawasi setiap pengunjung agar tidak terulang lagi kasus yang serupa,” harap Kapolsek Kuta Makmur, Ipda Fadhulillah.(Red)