Aceh Utara – Dinas Kesehatan Aceh Utara secara rutin memberikan kapsul Vitamin A kepada Balita yang berlangsung di seluruh UPTD Puskesmas dan Posyandu yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Aceh Utara.
Kadinkes Aceh Utara Amir Syarifuddin, SKM melalui Kabid Kesmas Samsul Bahri, SKM, MKM mengatakan, Vitamin A adalah salah satu zat gizi esensial yang dibutuhkan balita untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Dan Vitamin A dalam tubuh menstimulasi produksi sel darah putih yang berperan dalam pembentukan tulang, menjaga dan mendukung pertumbuhan sel-sel tubuh, serta meningkatkan daya tahan tubuh balita.
Menurutnya, kesehatan balita atau anak merupakan modal penting untuk membangun masa depan yang cerah dan produktif.
“Pemberian zat gizi yang tepat berperan penting dalam perjalanan pertumbuhan anak-anak. Salah satu zat gizi yang mampu melindungi anak-anak dari beberapa risiko penyakit dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan lebih optimal adalah vitamin A,” ungkap Samsul Bahri.
Ia juga menyebutkan, Bulan Februari dan Agustus adalah bulan vitamin A. Di kedua bulan ini anak bisa mendapatkan berupa suplementasi vitamin A Kapsul Biru (dosis 100.000 IU) untuk bayi umur 6-11 bulan dan Kapsul Merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan. Vitamin A dalam bentuk kapsul merah juga diberikan kepada ibu nifas.
Selain itu, Vitamin A bukan hanya berperan menjaga kesehatan mata, ternyata vitamin A memiliki banyak manfaat lainnya, seperti mencegah xeroftalmia, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit, mencegah infeksi, membantu beradaptasi dalam melihat dari terang ke gelap, mencegah kelainan pada sel epitel seperti selaput lendir, mencegah mata kering, serta mencegah kebutaan.
Namun jika balita mengalami kekurangan vitamin A memiliki dampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Defisiensi vitamin A berhubungan dengan kegagalan pertumbuhan anak dengan berbagai cara, antara lain :
1. Diare karena terjadi gangguan integritas mukosa gastrointestinal berakibat pada menurunnya penyerapan gizi yang menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan kerentanan penyakit menular.
2. Gangguan sintesis dan sekresi hormon pertumbuhan dalam sel-sel hormon pertumbuhan hipofisis yang mengakibatkan kegagalan pertumbuhan somatik, terutama pada balita. Hubungan antara kekurangan vitamin A dan terhambatnya pertumbuhan pada anak kemungkinan disebabkan oleh efek langsung vitamin A terhadap regulasi pertumbuhan dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi atau penyakit menular.(ADV 1)